Dengan adanya rasa kecintaan, maka akan menimbulkan keinginan secara ikhlas dari semua pihak untuk barpartisipasi serta mendorong kemajuan kabupaten ini.
Ditegaskanya ‘Pasangkayu’ sedianya bukan hanya sebuah nama, namun merupakan suatu simbol pemersatu, simbul kekuatan, sehingga harus tertanam kuat dihati masing-masing masyarakat yang mendiami kabupaten yang Ia perjuangkan pembentukannya ini.
“ Dengan adanya ‘ Pasangkayu’ dihati tiap-tiap masyarakat, maka diharapkan timbul rasa untuk menjaga dan rasa memiliki bersama. Apa yang telah dibangun itu mesti dijaga bersama dirawat bersama sebab itu bukan milik siapa-siapa tapi milik kita semua” terangnya.
Sambung dia, ‘ Pasangkayu-Ku’ juga sekaligus menggambarkan bagaimana proses perjuangan pembentukan kabupetan paling utara Sulbar ini. Kata dia, perjuangannya tidak hanya dilakukan oleh segelintir orang, tapi melibatkan semua pihak dan masyarakat Pasangkayu.
“ Kita mengambil tema ‘ Pasangkayu-Ku’ artinya apa, kita ingin mengenang Pasangkayu lebih mendalam, kita ingin mengetahui Pasangkayu secara hakiki, kita ingin menterjemahkan Pasangkayu yang lebih luas, sehingga ‘Pasangkayu’ bisa tertanam dilubuk hati kita yang paling dalam. Sehingga bisa jadi pengikat dan pemersatu bagi kita semua” jelas Ketua Komite Aksi Pembentuka Kabupaten Pasangkayu (KAPKP) itu.(has)












