Bupati Pasangkayu Evaluasi Penyaluran Bansos dan Bahas Persiapan New Normal

ekspossulbar.com,PASANGKAYU– Bupati Pasangkayu Agus Ambo Djiwa bersama unsur pimpinan Forkopimda mengevaluasi beberapa jenis penyaluran bantuan sosial yang telah berjalan. Juga membahas persiapan menyambut tatanan kehidupan baru (new normal), Kamis 28 Mei.

Hadir dalam kesempatan itu, Wakil Bupati Muhammad Saal, Sekkab Firman, Kapolres Matra, Kepala Kejari Pasangkayu, Dandim 1427/Pasangkayu, dan Wakil Ketua II DPRD Pasangkayu.

Bupati dua periode itu mengungkapkan, dalam penyaluran beberapa bantuan sosial untuk menanggulangi dampak ekonomi di masa pandemi ini, baik bersumber dari pemerintah pusat, maupuan anggaran desa, masih diliputi sejumlah masalah. Terutama terkait data penerima.

BACA JUGA:  Empat Pilar Kebangsaan, Membangun Generasi Emas Indonesia

” Didapati dilapangan, masih ada bantuan yang tumpang tindih, ada penerima yang menerima dua kali bantuan. Ini kita harus evaluasi, kita tidak ingin ada masalah, apa lagi penyaluran bantuan dikawal ketat oleh aparat penegak hukum” tegasnya.

Ia meminta, pemerintah desa dan dinas terkait melakukan pembenahan data, sebelum penyaluran bantuan tahap berikutnya. Data hasil pemutakhiran itu mesti dipajang dikantor desa masing-masing untuk diketahui semua masyarakat.

BACA JUGA:  Empat Pilar Kebangsaan, Membangun Generasi Emas Indonesia

Sementara terkait persiapan menyambut tatanan new normal, Ketua Gugus Tugas Kabupaten itu menyampaikan ada beberapa hal yang menjadi perhatian dan mesti dilakukan oleh masyarakat.

Diantaranya, masyarakat mesti benar-benar disipilin menjalankan sosial distancing (jaga jarak), memakai masker, rajin mencuci tangan, serta membiasakan pola hidup sehat.

” Walaupun daerah kita belum menjadi bagian diterapkannya tatanan new normal, namun kita perlu bersiap diri. Jadi dengan tatanan new normal, kita diharuskan hidup berdampingan dengan Covid-19. Jika kita tidak menaati beberapa anjuran kesehatan yang disampaikan oleh pemerintah maka Covid-19 pasti mengancam nyawa kita. Kita harus disiplin” imbuhnya.

BACA JUGA:  Empat Pilar Kebangsaan, Membangun Generasi Emas Indonesia

Kemudian, masyarakat juga diminta mulai memanfaatkan lahan pekarangan maupun lahan tidur lainnya, untuk menanam tanaman bahan pangan, mengantisipasi krisis pangan yang tengah mengancam dunia.

” Uang bantuan yang diberikan harus dibelanjakan untuk memenuhi kebutuhan pokok, jangan membelanjakan untuk yang lain-lain. Kita semua belum tahu kapan wabah ini berakhir” terangnya.(has)