Bank Sulselbar Salurkan CSR ke PMI Pasangkayu

Pasangkayu,EKSPOSSULBAR.CO.ID– Palang Merah Indonesia (PMI) Pasangkayu mendapat bantuan kendaraan ambulance dari Bank Sulselbar cabang Pasangkayu.

Penyerahan dilakukan secara simbolis, pada acara peringatan hari donor darah sedunia, dihalaman kantor PMI Pasangkayu, Jumat 8 Juli. Diserahkan oleh Kepala Bank Sulselbar cabang Pasangkayu Taufik, dan diterima langsung oleh Ketua PMI Pasangkayu Herny Agus.

” Bantuan itu merupakan bagian dari corporate social responsibility (CSR) Bank Sulselbar. Kami melihat kendaraan ambulance ini sangat dibutuhkan masyarakat. Kami harap nanti dapat membantu masyarakat yang membutuhkan” ujar Taufik.

BACA JUGA:  Dihadang Beban Fiskal Rp384 Miliar, Sulbar Fokus pada Pembangunan Prioritas Tanpa Utang Baru

Lebih jauh ia menyebut, penyaluran bantuan melalui CSR Bank Sulselbar bukan kali ini saja, telah dilakukan tahun-tahun sebelumnya, diantaranya pengadaan motor sampah yang disumbangkan ke Pemkab Pasangkayu guna membantu tim kebersihan Pemkab.

Herny Agus mengapresiasi bantuan dari Bank Sulselbar itu. Kata dia, bantuan kendaraan ambulance ini sangat tepat guna. Mengingat jumlah ambulance di Pasangkayu yang masih terbatas. Kendaraan bantuan itu nantinya, dapat digunakan secara cuma-cuma oleh masyarakat yang membutuhkan.

BACA JUGA:  Wagub Sulbar Tinjau Pasar Pangan Murah, Harap Ringankan Beban Masyarakat

” Mudah-mudahan kedepan, Bank Sulselbar mau membantu kami lagi. Kami masih sangat membutuhkan kendaraan roda dua, untuk dapat menjangkau wilayah-wilayah terpencil di Pasangkayu” harap wakil bupati (Wabup) Pasangkayu itu.

Sementara Ketua Bidang Organisasi PMI Pasangkayu Tanwir Miliansyah menyampaikan kendaraan bantuan Bank Sulselbar itu akan disiagakan di markas PMI Pasangkayu. Masyarakat yang membutuhkan bisa langsung mengajukan peminjaman kesana.

BACA JUGA:  Batik Air Resmi Kembali Layani Rute Mamuju-Makassar, Gubernur SDK Optimistis Okupansi Capai 250 Penumpang

” Hadirnya kendaraan ambulance ini, membuat PMI bisa semakin membantu masyarakat. Mungkin nanti masyarakat tinggal dibebani untuk biaya bahan bakarnya saja” terangnya.(*/)