Ciri-ciri dehidrasi kulit pada tubuh adalah warna kulit yang lebih kusam, rasa gatal dan sensitif pada kulit, serta terdapat kantung mata yang gelap. Selain itu, dehidrasi yang parah juga bisa menimbulkan gejala seperti rasa lemas dan jumlah urinasi yang berkurang.
Cara Mencegah Dehidrasi Kulit saat Berpuasa
Ketika konsumsi air seseorang rendah, kulit bisa rawan mengalami dehidrasi. Berikut cara tetap menjaga kulit tetap segar dan sehat meskipun kamu sedang puasa:
- Memenuhi kebutuhan air selama puasa
Menjaga hidrasi kulit dengan baik saat puasa bisa kamu mulai dari mengonsumsi air dalam jumlah yang cukup. Umumnya, standar konsumsi air pada suasa adalah dua gelas saat berbuka puasa, empat gelas saat malam hari, dan dua gelas saat sahur. Harapannya, dengan konsumsi yang cukup, kulit bisa tetap lembap dan terhindar dari dehidrasi.
- Mengurangi konsumsi kafein ketika sahur dan berbuka
Tidak hanya minum yang cukup, kafein juga sebaiknya tidak menjadi substitusi kebutuhan air. Kafein adalah penyebab utama dehidrasi karena termasuk diuretik yang berkemampuan untuk mengeluarkan air dari tubuh.
Batasi konsumsi kafein dari kopi saat sahur dan buka. Jika kamu tetap ingin mengonsumsi kafein, pastikan bahwa pemasukan air sudah lebih banyak dari yang seharusnya.
- Mengonsumsi makanan yang mengandung air
Menghidrasi kulit juga bisa kamu lakukan dari dalam. Bahan pangan seperti sayur-sayuran dan buah-buahan mengandung air yang bisa membantu mencegah dehidrasi kulit saat puasa. Contoh-contoh makanan yang bisa kamu makan untuk hidrasi kulit adalah seledri, bayam, semangka, buah beri, dan timun.