“Khusus pemain defending, kita satu-satunya negara yang belum kebobolan, saya apresiasi seluruh pemain. Kami berharap dengan lawan lebih meningkat nanti di semifinal atau final, kita tetap cleansheet,” tambahnya.
Indra Sjafri menambahkan pentingnya strategi berturnamen. Hal ini dilakukan untuk mencapai target juara membawa medali emas yang terakhir kali direbut Indonesia pada tahun 1991.
“Alhamdulillah tidak ada pemain yang cedera sejauh ini. Kita tunggu hasil Kamboja dan Myanmar. Kita juga menunggu hasil Grup B. Setelah itu kami tim pelatih dan manajer berhitung mana yang terbaik (jadi juara grup atau runner-up grup). Ya kita lihat strategi berturnamen juga harus ada,” jelas pria yang juga Direktur Teknik PSSI tersebut.
“Juara itu harus dicapai secara bertahap kami menyusun perioderisasi dalam tiga tahapan, yakni grup, kita lalu dengan sukses, selanjutnya tinggal semifinal dan final, secara bertahap perioderisasinya harus pas. Kalau untuk pertandingan keempat rombak semua tim sudah pasti. Dan kami berharap ada istirahat selama satu minggu sebelum semifinal,” tukasnya.
Selanjutnya, Indonesia akan menghadapi Kamboja di tempat yang sama sekaligus laga terakhir penyisihan grup A pada Rabu (10/5), pukul 19.00 WIB. (pssi)
