MAMUJU, EKSPOSSULBAR.CO.ID – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sulawesi Barat (Sulbar), Sudirman, menyuarakan keprihatinannya terkait kondisi keuangan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mamasa yang dinilai memprihatinkan, terutama dalam hal penyediaan dana untuk Pilkada serentak 2024.
Sudirman menegaskan bahwa Pemkab Mamasa perlu menjadikan Pilkada sebagai program super prioritas, melebihi pembangunan infrastruktur seperti jembatan dan jalan.
“Kita masyarakat Mamasa sangat prihatin melihat kondisi keuangan Pemkab Mamasa. Masalah dana untuk Pilkada ini sangat memprihatinkan,” ujar Sudirman, Selasa (11/6) kemarin.
Ketua Komisi II DPRD Sulbar ini mengusulkan agar Pemkab Mamasa menghentikan sementara program-program yang tidak urgen dan mengalihkan dana tersebut untuk kesuksesan penyelenggaraan Pilkada pada 27 November mendatang.
“Hentikan dulu program-program, kegiatan, SPPD, perjalanan dinas, biaya makan minum, semuanya harus dipending. Pilkada ini super wajib. Malu kita kalau tidak bisa menemukan solusi untuk Pilkada di Mamasa,” tambahnya.
Selain itu, politisi Partai Golkar tersebut juga mengimbau Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulbar untuk turut serta membantu menyelesaikan polemik keuangan yang dialami Pemkab Mamasa.
“Persoalan di Mamasa ini tidak bisa diserahkan ke Pemkab Mamasa saja, harus ada kerjasama. Pemprov Sulbar harus melihat ini sebagai masalah yang harus segera diselesaikan,” tegas Sudirman.
Ia juga menyarankan agar Pemprov Sulbar mempercepat pencairan Dana Bagi Hasil (DBH) untuk membantu Pemkab Mamasa dalam pembiayaan Pilkada.
“Kalau bisa, DBH dicairkan cepat dan diserahkan ke Pemkab Mamasa untuk biaya Pilkada,” tutupnya. (ADV)