Berikut Makanan dan Minuman Pemicu Kanker

Namun, ini bukan berarti kamu tidak bisa makan daging merah sama sekali, ya. Kamu boleh-boleh saja mengonsumsi daging, asalkan jumlahnya dibatasi dan diolah dengan cara yang lebih sehat.

Jumlah konsumsi harian daging merah dan produk olahan daging yang dianjurkan adalah sekitar 70 gram. Sementara itu, metode memasak yang sehat untuk mengolah daging adalah dengan merebus atau mengukusnya.

  1. Makanan dan minuman instan

Penelitian menemukan bahwa makanan instan berpotensi mengandung akrilamida, yaitu bahan yang berpotensi memicu kanker. Akrilamida ini juga dapat terbentuk saat makanan yang kaya karbohidrat (mengandung tepung dan gula), seperti kentang, diolah dengan suhu yang tinggi.

BACA JUGA:  Kadinkes Sulbar Apresiasi Bakti Kesehatan sebagai Langkah Nyata Wujudkan Masyarakat Sehat

Selain itu, bahan lain yang ditambahkan ke dalam makanan atau minuman instan juga diduga memiliki potensi untuk menyebabkan kanker. Beberapa bahan tersebut adalah:

  • Pemanis buatan

Sebuah studi menyatakan, penggunaan pemanis buatan, terutama aspartam dan acesulfame-K, memiliki kaitan dengan peningkatan risiko kanker. Pemanis buatan ini banyak digunakan pada makanan dan minuman instan, seperti keripik kentang dan minuman bersoda.

  • Bahan pengawet

Sodium benzoat adalah bahan pengawet yang umumnya ditambahkan pada makanan asam dan minuman bersoda. Sodium benzoat dalam minuman ringan dapat bereaksi menjadi benzene jika dipadukan dengan vitamin C. Bahan inilah yang kemudian disebut-sebut sebagai salah satu pemicu kanker.

BACA JUGA:  RSUD Sulbar Luncurkan MALABBI, Layanan Terpadu untuk Ibu dan Bayi Baru Lahir
  • Sodium nitrit

Sodium nitrit adalah zat aditif atau zat tambahan yang biasanya terdapat pada daging yang diawetkan, seperti daging kalengan, sosis, dan ikan asin. Zat ini juga sering digunakan pada sayur fermentasi, seperti sawi asin. Mengonsumsi makanan yang tinggi sodium nitrit diduga dapat memicu kanker lambung.

Oleh sebab itu, mulai sekarang, biasakan untuk membaca label kemasan terlebih dahulu, guna memastikan apakah makanan dan minuman instan yang akan kamu konsumsi mengandung zat-zat di atas atau tidak.

  1. Minuman keras

Saat mengonsumsi minuman keras atau beralkohol, organ hati akan memecah alkohol menjadi senyawa karsinogenik bernama asetaldehida. Senyawa ini juga dapat mengganggu fungsi sistem imun, sehingga tubuh kesulitan untuk membunuh sel-sel prakanker.

BACA JUGA:  Pemprov Sulbar Gandeng Fakultas Kedokteran Unhas Perkuat Layanan Kesehatan Spesialistik

Inilah mengapa, terlalu banyak mengonsumsi minuman keras dikaitkan dengan peningkatan risiko kanker mulut, kanker tenggorokan, kanker esofagus, kanker payudara, kanker usus, kanker pankreas, serta kanker hati.

Jadi, untuk mengurangi risiko terkena kanker, penting untuk menjauhi makanan dan minuman pemicu kanker di atas, ya. Selain itu, jangan lupa konsumsi makanan bergizi seimbang, berolahraga, berhenti merokok, dan lakukan pemeriksaan kesehatan ke dokter secara berkala.

Source: alodokter