Menteri PANRB Dorong Kolaborasi Pemerintah dan Media Sukseskan Program Pembangunan

Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Abdullah Azwar Anas menerima audiensi Dewan Pengawas (Dewas) dan Direksi Lembaga Penyiaran Publik (LPP) TVRI, di Kantor Kementerian PANRB, Jumat 24 November 2023. (FotoL HUMAS MENPANRB)

EKSPOS SULBAR – Program Pembangunan nasional bukanlah upaya yang bisa dilakukan sendiri. Perlu kolaborasi antara pemerintah, sektor swasta, masyarakat sipil, termasuk media publik.

Hal tersebut diungkapkan oleh Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Abdullah Azwar Anas.

Ia menilai insan media menjadi mitra penting pemerintah dalam menyebarluaskan kebijakan pembangunan nasional.

BACA JUGA:  KPK Kunjungi Kantor Pusat SMSI, Jalin Kerjasama Pencegahan Korupsi di Sektor Usaha Media Siber

“Pemerintah punya tanggung jawab untuk menyebarluaskan program dan kebijakan yang disusun. Karenanya media dan pers menjadi partner strategis pemerintah untuk mewadahi penyampaian informasi kepada masyarakat terkait kebijakan pemerintah di segala aspek,” ujar Anas saat menerima audiensi Dewan Pengawas dan Direksi Lembaga Penyiaran Publik (LPP) TVRI, di Jakarta (24/11).

Lembaga penyiaran merupakan media komunikasi massa yang mempunyai peran penting dalam kehidupan sosial, budaya, politik, dan ekonomi.

BACA JUGA:  Libur Kerja Tak Halangi Gubernur Sulbar Dukung Pemuda Hebat ke Pertukaran Pelajar Australia, SDK: Mereka adalah Aset Daerah

Lembaga penyiaran berfungsi sebagai media informasi, pendidikan, hiburan yang sehat, kontrol, dan perekat sosial.

“Melihat fungsi ini, TVRI bisa menjadi saluran masyarakat untuk menyampaikan gagasan dan aspirasi atas kebutuhan apa yang dibutuhkan masyarakat. Aspirasi dan gagasan dari masyarakat dapat menjadi masukan bagi pemerintah dalam menyusun kebijakan dan program pembangunan,” tutur Anas.

BACA JUGA:  Polda Sulbar Bongkar Peredaran Rokok Ilegal, 13.600 Pax dari 17 Merek Disita

Anas menyampaikan, sebagaimana mandat Presiden RI Joko Widodo, pemerintah didorong agar birokrasi berdampak.