Kunjungan itu bertujuan untuk memperkuat hubungan bilateral dengan negara-negara tersebut, berperan aktif dalam meredakan ketegangan global melalui diplomasi perdamaian dan mengukuhkan posisi Indonesia sebagai pemain global yang konstruktif.
“Kunjungan ini bukan hanya untuk mempererat hubungan ekonomi dan politik, tetapi juga sebagai bagian dari diplomasi perdamaian yang ingin mengukuhkan Indonesia sebagai pemain global yang konstruktif,” kata Ace.
Lebih lanjut, Gubernur Lemhannas menekankan peran penting Indonesia dalam menjaga stabilitas kawasan dan dunia, mengingat statusnya sebagai negara dengan populasi terbesar keempat di dunia dan ekonomi terbesar di Asia Tenggara. Melalui diplomasi aktif dan kebijakan luar negeri yang berbasis pada perdamaian, Indonesia diharapkan dapat menjadi penyeimbang dalam mengatasi ketegangan antar negara besar.
“Indonesia memiliki potensi besar untuk berperan sebagai jembatan antara negara-negara besar yang bersaing, dan kami berharap kunjungan Presiden Prabowo ini bisa memberikan kontribusi signifikan terhadap stabilitas geopolitik global,” tambahnya.
Lemhannas meyakini bahwa tantangan geopolitik global yang meningkat pada 2025 memerlukan upaya bersama dari seluruh negara. Indonesia, di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo, berkomitmen untuk terus berperan aktif dalam menciptakan perdamaian dan menghindari eskalasi konflik melalui diplomasi yang intensif dan kerja sama internasional. (*)