Kunjungan Wagub Sulbar ke Badan Penghubung di Jakarta Pusat, Pastikan Aset Daerah Terkelola Baik

EKSPOSSULBAR.CO.ID, JAKARTA – Wakil Gubernur Sulawesi Barat, Mayjen TNI (Purn) Salim S Mengga, melakukan kunjungan perdana ke Kantor Badan Penghubung Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat di Jakarta Pusat pada Jumat, 2 Mei 2025.

Dalam kunjungan tersebut, pasangan Gubernur Suhardi Duka ini memastikan bahwa penggunaan Barang Milik Daerah, termasuk kendaraan dinas, sesuai dengan tugas dan fungsinya.

Salim juga memastikan bahwa seluruh kendaraan dinas tercatat dan digunakan pada Badan Penghubung secara fisik dan berada di lokasi.

BACA JUGA:  Waspada Lonjakan Kasus COVID-19 di Asia, Dinkes Sulbar Imbau Masyarakat Tetap Disiplin Protokol Kesehatan

Ia memerintahkan seluruh pegawai yang menggunakan kendaraan dinas untuk bertanggung jawab atas penggunaan Barang Milik Daerah tersebut dan mendampingi selama pemeriksaan.

Dalam kesempatan tersebut, Salim memeriksa secara fisik seluruh kendaraan dinas dan menyiapkan dokumen pendukung, seperti daftar Kendaraan Dinas, STNK asli, Surat Keputusan Pemakai Kendaraan, dan Bukti pembayaran pajak terakhir.

“Seluruh kendaraan dinas yang ada di Badan Penghubung Pemprov Sulbar semuanya harus diperiksa secara fisik,” ungkap Salim.

BACA JUGA:  Pemprov Sulbar Siapkan Rp100 Miliar: Gaji ASN Cair 1 Juni, Disusul Gaji 13 dan TPP pada 3 Juni

Kepala Badan Penghubung Pemprov Sulbar, Hj. Gemilang Sukma Mutiara Maryani, mengatakan bahwa kunjungan Wakil Gubernur Sulbar memberikan arahan strategis terkait pengelolaan aset pada Badan Penghubung.

Ia juga menyebutkan bahwa ada 10 kendaraan roda dua dan 10 kendaraan roda empat yang digunakan untuk operasional dan memfasilitasi pimpinan saat melakukan tugas kedinasan di Jakarta dan sekitarnya.

BACA JUGA:  Dinas ESDM Sulbar Matangkan RPJMD 2025–2029 dan Renja 2026, Pastikan Seluruh Program Selaras Misi SDK-JSM

Selain itu, Gemilang Sukma Mutiara Maryani juga menyebutkan bahwa ada 4 kendaraan yang sedang dalam proses lelang namun terkendala administrasi yang masih berada di Mamuju.

Wakil Gubernur Sulbar memberikan solusi terkait kendala ini, terutama karena 4 kendaraan yang akan dilelang tersebut tiap tahun disewakan lahan parkir sementara kendaraan tersebut sudah tidak produktif. (Rls)