News  

DPR Desak BPOM Tindak Tegas Pabrik Tahu Gunakan Sampah Plastik sebagai Bahan Bakar

Foto ilustrasi praktik penggunaan sampah plastik sebagai bahan bakar dalam proses produksi tahu.

EKSPOSSULBAR.CO.ID, JAKARTA – Anggota Komisi IX DPR RI, Surya Utama, mendesak Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) untuk segera mengambil tindakan tegas terkait praktik penggunaan sampah plastik sebagai bahan bakar dalam proses produksi tahu di Jawa Timur.

Desakan ini disampaikan menyusul viralnya sebuah video yang mengungkap kondisi memprihatinkan di salah satu sentra industri tahu di wilayah Surabaya.

“Minggu lalu kita dikejutkan oleh video yang viral, bukan hanya di Indonesia, tapi juga secara internasional. Dalam video tersebut terlihat bahwa di sekitar Surabaya, ada sentra produksi tahu yang menggunakan sampah plastik sebagai bahan bakar,” kata Surya Utama dalam Rapat Dengar Pendapat Komisi IX dengan Kepala BPOM RI di Gedung Nusantara I, Senayan, Jakarta, Kamis (15/5/2025).

BACA JUGA:  HUT Ke-80 Kemerdekaan RI, SDK: Momentum untuk Meneruskan Perjuangan Pahlawan

Surya menyoroti dampak serius dari praktik tersebut, baik bagi kesehatan konsumen, pekerja, maupun masyarakat sekitar.

“Bayangkan betapa berbahayanya paparan residu plastik yang bisa mencemari tahu, serta asap beracun yang dihasilkan dan terhirup oleh para pekerja maupun warga di sekitarnya,” tegasnya.

Ia juga mengungkap bahwa kasus semacam ini bukanlah hal baru. Sekitar lima tahun lalu, isu serupa telah diangkat melalui sebuah film dokumenter internasional.