Sebelumnya, Batik Air menghentikan sementara layanan penerbangan rute ini karena tingkat keterisian penumpang belum mencapai 70 persen. Menyikapi kondisi tersebut, Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat segera mencari solusi alternatif, termasuk menjajaki kerja sama dengan maskapai lain seperti Wings Air.
Pemprov Sulbar juga aktif melakukan koordinasi dengan Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan untuk memperkuat dukungan atas kelanjutan rute ini. Langkah ini menegaskan komitmen pemerintah daerah dalam menjaga konektivitas dan aksesibilitas transportasi udara bagi masyarakat Sulbar.
Kembalinya layanan penerbangan ini diharapkan mempermudah mobilitas warga serta mendorong pertumbuhan ekonomi dan konektivitas antardaerah. (rls/*)












