Mamuju  

Kepala Bapperida Sulbar Sebut Perlunya Investasi Bidang Kesehatan dalam Mengembangkan Perekonomian Suatu Daerah

Kepala Badan Perencanaan Pembangunan, Riset dan Inovasi Daerah (Bapperida) Provinsi Sulawesi Barat, Junda Maulana.

EKSPOSSULBAR.CO.ID, MAMUJU – Kepala Badan Perencanaan Pembangunan, Riset dan Inovasi Daerah (Bapperida) Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) Junda Maulana menyebut perlunya investasi bidang kesehatan dalam mengembangkan perekonomian suatu daerah.

Menurut Junda, pentingnya perhatian terhadap investasi kesehatan itu karena berpengaruh terhadap ketersediaan sumber daya manusia yang berkualitas.

Kesimpulan itu didasarkan dari beberapa penelitian global yang disebutkannya saat membuka paparannya dalam Lokakarya Evaluasi dan Persiapan Implementasi Penanganan – Pencegahan Stunting dan Kemiskinan Ekstrem di Aula Andi Depu Gedung Lantai 3 Kantor Gubernur Sulbar, Senin (16/6/2025).

BACA JUGA:  Wujudkan Tata Kelola Baik, Itjen Kemendagri Awasi Pengelolaan PAD dan Layanan Publik Sulbar

Tentunya hal tersebut sejalan dengan Misi ketiga dalam Panca Daya Sulbar yang dicanangkan oleh Gubernur Suhardi Duka (SDK) dan Wakil Gubernur Salim S. Mengga, yaitu Membangun SDM yang Unggul dan Berkarakter.

Ia pun menyebut 3 (tiga) kelompok sasaran super prioritas dalam penanganan stunting, yaitu Ibu Hamil, Ibu Menyusui pasca melahirkan, dan Bayi Usia 0 – 23 bulan (baduta).

BACA JUGA:  Kesbangpol Sulbar Dorong Partai Politik Tingkatkan Pendidikan Kader demi Perkuat Demokrasi

“Pada tiga sasaran super prioritas tersebut, termasuk dalam Pengasuhan pada masa 1000 Hari Pertama Kehidupan (270 Hari Masa Kehamilan + 730 hari setelah kelahiran sampai usia 2 tahun) merupakan periode emas yang sangat penting bagi perkembangan otak dan pertumbuhan fisik anak,” jelas Junda.