Pastikan Stok Beras Aman, Pemprov Sulbar Bangun Sinergi dengan BULOG untuk Jaga Stabilitas Harga Beras

EKSPOSSULBAR.CO.ID, MAMUJU – Pemprov Sulbar melalui Dinas Ketahanan Pangan memastikan ketersediaan stok beras di wilayah ini dalam kondisi aman dan mencukupi.

Gubernur Sulbar Suhardi Duka dan Wakil Gubernur Salim S. Mengga memberikan perhatian serius terhadap stabilitas harga bahan pokok, guna mengantisipasi lonjakan harga yang dapat membebani masyarakat.

Kepala Dinas Ketahanan Pangan (Ketapang) Sulbar, Abdul Waris Bestari, mengungkapkan bahwa cadangan beras pemerintah nasional saat ini mencapai sekitar 4 juta ton, tertinggi dalam 57 tahun terakhir. “Ini merupakan hasil dari penyerapan gabah petani lokal oleh BULOG,” ujarnya.

Di tingkat daerah, BULOG telah menyerap sebagian besar hasil panen petani Sulbar, sehingga pasokan tetap terjaga. Bersama BULOG, Pemprov Sulbar menyalurkan Cadangan Pangan Pemerintah (CPP) berupa 10 kg beras per keluarga kepada lebih dari 106.000 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) untuk alokasi Juni–Juli 2025.

BACA JUGA:  Gubernur SDK Buka Musda II KAGAMA, Usulkan 50 Kuota Khusus di UGM untuk Peningkatan SDM

Selain CPP, Pemprov juga melaksanakan Gerakan Pangan Murah (GPM) bekerja sama dengan Bank Indonesia Perwakilan Sulbar dan BULOG di berbagai kabupaten/kota. Program ini terbukti efektif menekan inflasi dan menjaga daya beli masyarakat, terutama menjelang Hari Besar Keagamaan dan Nasional (HBKN).

Badan Pusat Statistik (BPS) Sulbar mencatat inflasi tahunan (year-on-year) per Juni 2025 sebesar 2,57 persen, dengan inflasi bulanan 0,18 persen. Beras menjadi komoditas penyumbang utama inflasi, namun laju yang relatif rendah menunjukkan keberhasilan intervensi pasar melalui program seperti GPM.

BACA JUGA:  KAGAMA Temui Gubernur Sulbar, Dorong Program Afirmasi Pendidikan bagi Putra-Putri Daerah

Sejak 2022, Sulbar juga telah menjalin Kerja Sama Antar Daerah (KAD) dengan Sulawesi Selatan, Kalimantan Timur, dan Gorontalo guna memperkuat distribusi pangan regional. Pada Desember 2023, mekanisme logistik lintas wilayah bahkan dibahas untuk mendukung ketahanan pangan di Ibu Kota Nusantara (IKN).

“Pemprov Sulbar selalu menjaga koordinasi erat dengan BULOG, TPID, Bank Indonesia, serta mitra KAD. GPM yang dijalankan secara kolaboratif terbukti mampu menekan inflasi pangan di daerah,” tambah Waris.

BACA JUGA:  APBD Sulbar 2024: Ranperda Pertanggungjawaban Diserahkan Gubernur Suhardi Duka ke DPRD

Sementara itu, Kepala Bidang Distribusi Cadangan dan Harga Pangan, Adnan, SP, menegaskan bahwa koordinasi teknis dengan semua pihak terus diperkuat agar penyaluran CPP dan pelaksanaan GPM tepat sasaran serta merata di seluruh wilayah.

“Semua ini dilakukan demi memastikan keterjangkauan harga dan ketersediaan pasokan pangan di Sulbar,” tutupnya.

Pemprov Sulbar berkomitmen mengoptimalkan sinergi antar sektor dan daerah dalam menjaga ketahanan pangan. Dukungan BULOG, Bank Indonesia, serta kerja sama regional menjadikan intervensi melalui distribusi, GPM, dan KAD sebagai fondasi strategis dalam mewujudkan stabilitas pangan menuju kesejahteraan masyarakat. (rls/*)