Dalam sambutannya, Inspektur Daerah Provinsi Sulawesi Barat, M. Natsir menyampaikan pentingnya sinergi dalam mendorong peningkatan maturitas SPIP yang terintegrasi dengan manajemen risiko, pengendalian intern, dan pelaporan keuangan.
“Kegiatan ini merupakan momentum penting bagi kita semua untuk meningkatkan pemahaman dan kemampuan dalam menilai serta memperkuat tata kelola pemerintahan. Harapan kami, para asesor mampu menjadi penggerak utama dalam memastikan implementasi SPIP yang efektif dan berkelanjutan di masing-masing OPD,” ujar M. Natsir.
Sementara itu, Kepala Perwakilan BPKP Sulawesi Barat, Zulherizal, dalam arahannya menekankan bahwa maturitas SPIP bukan sekadar kewajiban administratif, melainkan bagian penting dari upaya menciptakan pemerintahan yang bersih, transparan, dan akuntabel.
“SPIP terintegrasi merupakan instrumen strategis untuk mengidentifikasi risiko dan meningkatkan efektivitas kinerja organisasi. Kami mengapresiasi komitmen Inspektorat Provinsi Sulawesi Barat dalam mendorong terwujudnya SPIP yang matang dan terintegrasi,” jelas Zulherizal.
Kegiatan bimbingan teknis ini diharapkan dapat meningkatkan kapasitas para asesor dalam melaksanakan penilaian mandiri secara objektif dan komprehensif, serta mendorong seluruh OPD untuk berperan aktif dalam membangun sistem pengendalian intern yang andal. (Rls)












