ekspossulbar.com,PASANGKAYU– Rasa gembira nampak terpancar dari raut muka nenek Suhe, warga Desa Kalola, Kecamatan Bambalamotu, saat dikunjungi Ketua Dharma Wanita Pasangkayu Andi Emmywati, Rabu 22 April.
Nenek Suhe yang didapati sedang membersihkan pekarangan samping rumahnya itu, tak menyangka mendapat kunjungan.Dengan ramah ia mempersilahkan tamunya masuk kedalam gubuknya.
Ketua Dharma Wanita yang akrab disapa Andi Emy di dampingi Sekkab Pasangkayu Firman, dengan seksama mendegarkan keluh kesah nenek Suhe.
Andi Emy mengaku perihatin melihat kondisi nenek Suhe. Dengan kondisi yang serba terbatas ia masih harus menghidupi tiga orang cucunya.
” Saya berharap camat dan kepala desa setempat juga bisa memberi perhatian, terutama untuk kebutuhan sandang-pangan dan kesehatan nenek Suhe dan ketiga cucunya” harapnya.
Siapa yang tidak terenyuh melihat kondisi nenek Suhe. Hidup didalam gubuk reot berukuran sekira 5 x 5 meter, beratap rumbia, berlantai tanah dan berdinding kayu lapuk yang nampak disusun sekenanya. Jauh dari kata layak huni.
Perabotan rumah tangga yang telah usang berjejer berdampingan tempat tidur dengan kasur yang juga nampak telah usang.
Nenek Suhe telah lama menjanda, tidak memiliki penghasilan tetap. Ia menghidup tiga cucunya yang memiliki kondisi fisik terbatas.(has)