Para relawan Tagana yang telah dibekali pelatihan akan berperan sebagai instruktur di sekolah-sekolah, mulai dari jenjang SD, SMP, hingga SMA sederajat.
Melalui program ini, siswa diharapkan mendapatkan pemahaman dasar tentang kebencanaan dan cara menyelamatkan diri saat terjadi bencana.
Gubernur SDK, juga menambahkan bahwa pelatihan ini merupakan bagian dari strategi jangka panjang pemerintah daerah dalam membentuk generasi muda yang tangguh dan siap menghadapi kondisi darurat.
“Hari ini kita berikan pendidikan terbaik agar anak-anak kita bisa melindungi dirinya sendiri, setidaknya pada tahap awal saat bencana terjadi,” jelasnya. (Rls)