BPKPD Sulbar Terima Kunjungan Pemprov Gorontalo, Bahas Pemanfaatan SIPD untuk Penerimaan Pajak dan Retribusi

Badan Pengelola Keuangan dan Pendapatan Daerah (BPKPD) Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) menerima kunjungan dari Badan Keuangan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Gorontalo, pada Rabu, 6 Agustus 2025.

EKSPOSSULBAR.CO.ID, MAMUJU – Sebagai upaya memperkuat sinergi antar daerah dalam peningkatan tata kelola keuangan yang transparan dan akuntabel, Badan Pengelola Keuangan dan Pendapatan Daerah (BPKPD) Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) menerima kunjungan dari Badan Keuangan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Gorontalo, pada Rabu, 6 Agustus 2025.

Kunjungan ini berfokus pada diskusi teknis mengenai Tata Cara Penginputan Penerimaan Pajak dan Retribusi Daerah melalui Aplikasi Sistem Informasi Pemerintahan Daerah (SIPD) yang telah diimplementasikan oleh Pemprov Sulbar.

Kegiatan ini sejalan dengan Panca Daya Gubernur dan Wakil Gubernur Sulawesi Barat, Suhardi Duka dan Salim S. Mengga, yang menekankan pentingnya penguatan tata kelola pemerintahan yang baik dan akuntabel, serta mewujudkan pelayanan dasar yang berkualitas.

BACA JUGA:  Tindak Lanjut Rekomendasi Hasil Sementara Evaluasi SAKIP Triwulan II Tahun 2025, Biro Organisasi Setda Sulbar Susun Rencana Aksi Perbaikan

Hadir menerima rombongan, Kepala Bidang Pendapatan Daerah BPKPD Sulbar, Nuruddin Rahman, didampingi oleh Kasubid Akuntansi Keuangan dan TGR, Indah Mustika Sari, Kasubid Retribusi Daerah, A. Nursyahdana, Pejabat Fungsional AKPD, Syamsul Arifin, serta staf teknis lainnya dari BPKPD Sulbar.

Sementara itu, dari pihak Badan Keuangan Pemprov Gorontalo hadir Yendi R. Dude, Kepala Bidang Pendapatan, Arifin Padido, Kepala Bidang Akuntansi, serta Mira Hasni selaku staf analis kebijakan.

BACA JUGA:  Disbun Sulbar Sosialisasi dan Sinkronisasi Data Perizinan Usaha Perkebunan di Pasangkayu

Kepala BPKPD Sulbar, Mohammad Ali Chandra, menyambut baik kunjungan ini dan menyatakan bahwa Sulawesi Barat terbuka untuk berbagi pengalaman dan praktik baik dalam pemanfaatan SIPD, khususnya dalam optimalisasi penerimaan daerah.