“Di pulau kecil seperti Karampuang, harga pangan biasanya lebih mahal karena distribusi sulit. Tapi lewat gerakan ini, kami bisa beli dengan harga terjangkau,” ujar salah satu warga sambil tersenyum memegang beras SPHP.
Seluruh stok bahan pangan yang disediakan dalam kegiatan ini ludes terjual, antara lain: Beras SPHP: 1 ton, Bawang putih, bawang merah, bawang bombai: masing-masing 15 kg, 15 kg, dan 5 kg, Cabai rawit, cabai keriting, cabai besar: masing-masing 10 kg, Tomat: 10 kg, Gula pasir: 100 kg, Minyak goreng botol dan bantal: masing-masing 5 dus, Tepung terigu: 5 dus, Telur ayam: 50 rak.
Kombes Pol Agung Tri Widiantoro menegaskan bahwa gerakan pangan murah bukan sekadar upaya menjaga stabilitas harga, tetapi juga bentuk kepedulian nyata pemerintah bersama Polri untuk hadir dan melayani masyarakat hingga ke pelosok daerah.
“Karampuang hari ini adalah bukti bahwa sejauh apapun jarak, sekeras apapun ombak, kepedulian selalu menemukan jalan,” ujar Kombes Pol Agung menutup sambutannya.
Polda Sulbar bersama Pemprov Sulbar menyatakan komitmennya untuk terus bersinergi dalam menyukseskan program ketahanan pangan nasional. Upaya ini menjadi bagian dari strategi menjaga kestabilan harga, memperluas akses pangan murah, dan memperkuat kehadiran negara dalam mendukung kesejahteraan dan ketahanan sosial masyarakat, khususnya di wilayah kepulauan. (hps/*)

 
							










