“Karena itu, kegiatan seperti ini sangat diperlukan agar operator sekolah dapat bekerja dengan lebih teliti dan terstandarisasi”, ungkapnya
Disdikbud Sulbar berharap setelah kegiatan ini, tidak ada lagi kesalahan input atau keterlambatan dalam pembaruan data dari sekolah.
“Semua data harus tersaji secara real-time, akurat, dan dapat dipertanggungjawabkan,” jelas Nurhalia.
Peserta Coaching Clinic terdiri dari perwakilan operator Dapodik SMA, SMK, dan SLB dari seluruh kabupaten/kota di Sulbar. Kegiatan ini diisi dengan pemaparan materi teknis, diskusi interaktif, serta praktik langsung pembaruan data melalui sistem Dapodik.
Dengan pelaksanaan Coaching Clinic ini, Disdikbud Sulbar juga berharap dapat mendorong terciptanya sistem data pendidikan yang berkualitas dan menjadi fondasi dalam meningkatkan mutu pendidikan di Sulbar. (Rls)