“Menghadapi fenomena yang dialami negeri saat ini, saya mengajak untuk mulai dari keluarga kita sendiri, yang suka share-share kalimat yang memperlihatkan rasa marah, rasa benci, rasa tidak suka, kita tahan keluarga kita. Jangan ikut menshare hal-hal yang bisa memicu perasaan masyarakat, karena masyarakat kita dalam kondisi yang prihatin,” ungkapnya.
Ia menambahkan bahwa Sulawesi Barat ini pasti akan bisa dijaga bersama. Bagi ibu-ibu, bapak-bapak yang punya anak, punya adik diajak keluarganya untuk sama-sama bertakwah.
“Sehingga kita bisa menghadirkan negeri yang baik, satu kesyukuran, hari ini kita dibersamai oleh pak pendeta, pak pastor, dan tokoh-tokoh agama lain. Semua ada disini untuk ambil bagian untuk itu. Mudah-mudahan, sulbar tetap berada dalam suasana yang kondusif dan tetap terjaga terhadap kedamaian,” harapnya.
Sedangkan, Kakanwil Kemenag Sulbar K H Adnan Nota menyampaikan kegiatan hari ini bagaimana mengetuk tuhan, bagaiman indonesia ini supaya aman, dan bagaimana indonesia ini supaya damai.
“Kita bisa bersama-sama untuk berikhtiar menghadirkan keadilan dan kesejahteraan umat kita masing-masing,” ucapnya. (Rls)












