Lebih lanjut, Murdanil menyampaikan bahwa modernisasi LPTQ harus mencakup pembaruan manajemen, inovasi metode pembinaan, serta pemanfaatan teknologi digital. Hal ini dinilai penting agar generasi muda dapat lebih mudah mengakses, memahami, dan mengamalkan nilai-nilai Al-Qur’an.
“Kita perlu menghadirkan LPTQ yang relevan dengan perkembangan era, tidak hanya menjaga tradisi, tetapi juga menjadi motor penggerak dalam memperkuat fondasi keagamaan sekaligus menjaga nilai kemanusiaan,” tambahnya.
Kegiatan revitalisasi ini dihadiri oleh Kabag. Kesra Kab. Polewali Mandar, Kabag Kesra Kab. Mamuju Tengah, Kabag Kesra Provinsi Sulbar, Ketua MUI Kab. Mamuju, KH. Hasan Basri selaku Imam Besar Masjid Al-Markaz, Kepala Kemenag Mamuju, Kasi Bimas Islam Kemenag Polman, Kasi Bimas Islam Kemenag Majene, Kasi Bimas Islam Kemenag Pasangkayu, Sekretaris LPTQ Provinsi, Kepala Tata Usaha Kemenag Kab. Mamuju, serta seluruh pengurus LPTQ sesulawesi barat.
Forum ini diharapkan menjadi momentum penting untuk memperkuat koordinasi, menyatukan visi, serta menghadirkan langkah konkret dalam pengembangan LPTQ Sulbar. (Rls)
