EKSPOSSULBAR.CO.ID, MATENG – Puskesmas Lara komitmennya untuk memperkuat kolaborasi lintas sektor dalam upaya menurunkan angka stunting di Desa Tasokko, Kecamatan Karossa, Kabupaten Mamuju Tengah.
Hal ini disampaikan langsung oleh Kepala Puskesmas Lara, Rahima, saat pertemuan penyusunan intervensi bersama di Kantor Desa Tasokko, Sabtu (13/9/2025).
Dalam paparannya, Rahima menekankan bahwa Desa Tasokko membutuhkan strategi terpadu karena menjadi salah satu lokus Pasti Padu Provinsi Sulawesi Barat. “Stunting bukan sekadar masalah gizi, tetapi juga menyangkut kesadaran orang tua, kualitas layanan posyandu, serta dukungan seluruh pihak. Puskesmas Lara siap menjadi motor penggerak bersama pemerintah desa dan kader untuk memastikan setiap balita terpantau tumbuh kembangnya,” ujarnya.
Situasi Desa Tasokko Berdasarkan data Puskesmas Per Agustus 2025 dari 475 balita, baru 332 (69,89%) yang ditimbang di 6 posyandu aktif, sementara 143 anak (30,11%) belum tercatat, terdapat 85 balita stunting yang perlu mendapat intervensi segera, Kendala Utama yang dihadapi adalah kurangnya kunjungan ke posyandu, minimnya alat ukur standar panjang/tinggi badan, hingga posyandu yang tidak nyaman (panas, minim tempat tunggu, sarana terbatas).