News  

Hari Kesehatan Gigi Nasional, RSUD Sulbar Edukasi Pencegahan Bau Mulut

Dia menguraikan, Gas yang menyebabkan bau mulut adalah senyawa sulphur volatile (VSC). (Lewis M.A.O., et.al., 2014) yang terbagi dalam beberapa klasifikasi, baik bau mulut yang dipengaruhi karena kelaparan, merokok, makanan, minuman, obat obatan, maupun pola hidup.

Diagnosa terhadap pasien dapat dilakukan melalui beberapa tahapan pemeriksaan. Pertama pemeriksaan subjektif (anamnesis) meliputi identifikasi keluhan utama, riwayat kesehatan umum dan kesehatan gigi, serta pola hidup pasien seperti pola diet, kebiasaan merokok, dan konsumsi alkohol.

Selanjutnya dilakukan pemeriksaan objektif (fisik), baik secara ekstra oral—meliputi evaluasi wajah, leher, dan kelenjar getah bening—maupun intra oral yang mencakup kebersihan mulut, kondisi gigi, jaringan lunak, dan saliva.

BACA JUGA:  Wagub Sulbar Ajak Masyarakat Kembali ke Pangan Lokal: Ubi, Jagung, Sagu Bukan Makanan Kelas Bawah

Untuk menilai adanya bau mulut, dapat digunakan uji organoleptik. Pemeriksaan lain yang mendukung adalah tes Halimeter, yang mengukur kadar senyawa volatil sulfur (VSC) dalam napas pasien, serta oral chroma test yang menggunakan teknologi kromatografi gas untuk memisahkan dan mengukur konsentrasi tiga jenis VSC, yaitu hidrogen sulfida (H₂S), metil merkaptan (CH₃SH), dan dimetil sulfida (CH₃)₂S.

BACA JUGA:  Pastikan Bantuan Sosial Kesejahteraan Keluarga Tepat Sasaran, Tim Pasti Padu Sulbar Tinjau Calon Penerima Manfaat di Desa Babana

Selain itu, dapat dilakukan pemeriksaan mikrobiologis seperti uji BANA (Benzoyl Arginine Naphthylamide) untuk menilai aktivitas enzim pada bakteri anaerob gram negatif penyebab bau mulut. Sebagai pelengkap, pemeriksaan penunjang berupa laboratorium dan radiologi juga dapat dilakukan untuk mendapatkan gambaran diagnostik yang lebih komprehensif.

Adapun terapi Atasi penyebab halitosis,Penggunaan pasta gigi yg mengandung triclosant, Penggunaan obat kumur (chlorhexidine, cetylpyridinium, chlorine dioxide, natrium bicarbonate, hydrogen peroksida, natrium perborate), Penyegar napas (semprotan penyegar, perment mint, permen karet), Pseudohalitosis/ Halitophobia rujuk ke psikolog untuk psikoterapi/konseling, atau ke psikiater untuk kemungkinan gangguan obsesif kompulsif. (Rls)