News  

Pemprov Sulbar Tekankan Kolaborasi Lintas Sektor untuk Dorong Pembangunan Inklusif

EKSPOSSULBAR.CO.ID, Mamuju — Pemprov Sulbar menegaskan pentingnya kolaborasi lintas sektor dalam mendorong pembangunan daerah yang inklusif dan berkelanjutan. Hal ini disampaikan Kepala Badan Perencanaan Pembangunan, Riset dan Inovasi Daerah (Bapperida) Sulbar, Junda Maulana, saat menjadi narasumber Focus Group Discussion (FGD) yang digelar Badko HMI Sulbar di Caffe DAP Mamuju, Selasa, Selasa (23/9/2025).

Mengusung tema “Sinergi HMI untuk Sulawesi Barat – Landscape Pembangunan, Investasi, dan Pengelolaan PAD”, kegiatan ini menghadirkan ruang strategis bagi generasi muda dan pemerintah dalam menyelaraskan arah pembangunan Sulbar periode 2025–2029.

Junda menegaskan bahwa visi “Sulawesi Barat Maju dan Sejahtera” akan diwujudkan melalui lima misi pembangunan atau Panca Daya Gubernur Sulbar, Suhardi Duka dan Wakilnya Salim S. Mengga. Kelima misi tersebut meliputi pertumbuhan ekonomi inklusif, pengentasan kemiskinan, pembangunan SDM unggul, pembangunan infrastruktur dan lingkungan, serta penguatan tata kelola pemerintahan.

BACA JUGA:  Prestasi Gemilang! Capaian SPM TBC Sulbar 82 Persen, Tertinggi Se-Indonesia

Meski demikian, sejumlah tantangan masih dihadapi. Pertumbuhan ekonomi Sulbar yang sempat berada di angka 4,83 persen pada triwulan I 2025 turun menjadi 4,29 persen pada triwulan II, masih di bawah rata-rata nasional. Sektor pertanian, kehutanan, dan perikanan mendominasi PDRB dengan kontribusi 48,53 persen, sementara angka kemiskinan tercatat 10,41 persen per Maret 2025, mayoritas berada di pedesaan.

BACA JUGA:  Pemprov Sulbar Fokus Salurkan Bansos 2025 untuk Pengentasan Kemiskinan Ekstrem

“APBD kita masih sekitar Rp2 triliun, dengan kontribusi PAD hanya 27,14 persen dari total penerimaan daerah pada 2024. Ini tantangan sekaligus peluang untuk berinovasi,” ungkap Junda Maulana.