Di Tengah Penurunan IDI Pusat, Sulbar Catat Kenaikan Indeks Demokrasi Jadi 74,56
- account_circle Dhamar
- calendar_month Jum, 26 Sep 2025
- comment 0 komentar

“Ketidaksetaraan sosial-ekonomi yang masih terjadi di wilayah terpencil, kelompok miskin, maupun minoritas juga berpotensi menimbulkan ketidakpuasan politik dan memperlebar jurang kepercayaan terhadap sistem,” tegasnya.
Bahtiar menekankan, seluruh pemangku kepentingan harus bersinergi dalam menjaga kualitas pemilu, memperkuat kelembagaan demokrasi, serta memastikan kebebasan sipil dan keadilan sosial benar-benar terjamin. “Demokrasi Indonesia harus terus diperkuat, bukan hanya dari sisi prosedural, tetapi juga secara substansial agar mampu menjawab tantangan zaman dan menjaga stabilitas bangsa,” pungkasnya.
Deputi Bidang Statistik Sosial BPS, Ateng Hartono yang juga merupakan Narasumber dalam Rakornas tersebut, menyampaikan hasil Indeks Demokrasi Indonesia (IDI) tahun 2024 yang menunjukkan dinamika menarik bila dibandingkan dengan capaian tahun 2023.
Menurut Ateng Hartono, pada level pusat, IDI mengalami penurunan sebesar 1,27 poin, dari 83,14 pada tahun 2023 menjadi 81,87 di tahun 2024. Sebaliknya, IDI di tingkat provinsi mencatat kenaikan signifikan sebesar 1,29 poin, dari 77,21 pada tahun 2023 menjadi 78,50 di tahun 2024. Kombinasi ini berdampak pada capaian IDI Nasional 2024 yang secara keseluruhan mengalami kenaikan 0,30 poin, dari 79,51 pada 2023 menjadi 79,81 pada 2024.
“Atas capaian ini dapat kita lihat bahwa penguatan demokrasi di daerah mampu memberikan kontribusi positif terhadap capaian demokrasi nasional, meskipun masih terdapat tantangan di tingkat pusat yang perlu menjadi perhatian,” ujar Ateng Hartono.
IDI Pusat 2024, tetap tertinggi, tapi Turun 1,27 Poin. Tercatat sebesar 81,87, menurun dibandingkan tahun sebelumnya yang mencapai 83,14. Meskipun demikian, posisinya tetap berada dalam kategori tinggi.
Dilihat dari aspek pembentuknya, Kebebasan turun dari 74,32 menjadi 72,66, dan Kesetaraan dari 90,12 menjadi 86,44. Namun, Kapasitas Lembaga Demokrasi mengalami peningkatan dari 83,48 menjadi 85,47. “Ini menunjukkan meski terjadi penurunan secara agregat, ada perkembangan positif pada aspek kelembagaan demokrasi, meski aspek kebebasan dan kesetaraan perlu perhatian lebih,” jelas Ateng Hartono.
IDI Provinsi 2024, Tren Positif, Dekati Kategori Tinggi
Pada level provinsi, IDI 2024 menunjukkan tren positif dengan capaian 78,50, naik 1,29 poin dari 77,21 pada 2023. Meski masih berkategori sedang, capaian ini semakin mendekati kategori tinggi.
Kenaikan ini ditopang oleh perbaikan di seluruh aspek. Kebebasan naik tipis dari 79,50 ke 79,53, Kesetaraan dari 79,67 ke 80,01, dan peningkatan terbesar terjadi pada Kapasitas Lembaga Demokrasi, dari 72,00 ke 75,67. Hal ini menandakan perbaikan tata kelola serta partisipasi politik daerah yang lebih inklusif.
*IDI Nasional 2024: Naik 0,30 Poin, tapi Belum Capai Target
IDI Nasional 2024 tercatat sebesar 79,81, naik 0,30 poin dibandingkan capaian 2023 yang berada di angka 79,51. Meski meningkat, capaian ini masih berkategori sedang dan belum memenuhi target RKP 2024 yang ditetapkan sebesar 82,48.
Dari aspek pembentuknya, Kebebasan menurun dari 77,48 ke 76,86, Kesetaraan turun dari 83,74 ke 82,51, sementara Kapasitas Lembaga Demokrasi mengalami kenaikan signifikan dari 76,46 ke 79,48.
“Atas dasar ini, kita bisa katakan IDI Nasional 2024 mendekati kategori tinggi. Namun tetap dibutuhkan perhatian khusus pada aspek kebebasan dan kesetaraan yang menurun agar target demokrasi yang kita harapkan dapat tercapai,” pungkas Ateng Hartono. (Rls)
- Penulis: Dhamar
