ekspossulbar.com,PASANGKAYU — Pengurus Majelis Ulama Indonesia (MUI) Pasangkayu menggelar Musyawarah Daerah (Musda) ke II, Minggu 24 Maret. Berlangsung di Balai Pertemuan Rumah Jabatan Bupati Pasangkayu.
Kegiatan untuk memilih pengurus baru masa bakti 2019-2024 ini dibuka langsung oleh Bupati Pasangkayu Agus Ambo Djiwa. Hadir dalam kesempatan itu Ketua MUI Pasangkayu Maslim Alimin dan pengurus MUI Pasangkayu lainnya, serta beberapa alim ulama.
Dalam sambutannya, Agus menekankan pentingnya peran ulama di tengah masyarakat Pasangkayu. Ulama melalui MUI diharapkan mensosialisasikan setiap kebijakan pemerintah kabupaten yang sifatnya keumatan sebagaimana tercantum dalam visi misi bupati dan wakil bupati Pasangkayu.Seperti pada bidang kemartabatan, diantaranya program santunan umroh bagi majelis ta’lim yang kurang mampu, santunan imam mesjid, santunan guru mengaji, program bantuan kendaraan bagi kelompok keumatan dan program lainnya.
“Dalam kesempatan ini saya mengajak kepada seluruh alim ulama mari sama-sama kita di Kabupaten Pasangkayu menumbuhkan kebiasaan yang terlupakan, yakni kebiasaan mendekatkan diri pada sang Khalik dan menjauhkan diri dari mara bahaya. Jiwa kita harus berzikir, agar negara kita aman. MUI harus bersinergi dengan visi misi pemerintah daerah” imbuhnya.
Ditambahkan, sebagai lembaga keummatan MUI juga harus terus mengajak kelompok masyarakat agar dapat hidup beragama lebih baik. Pemkab Pasangkayu, MUI dan elemen masyarajat lain harus bahu-membahu membangun Kabupaten Pasangkayu dan memberi kesejukan.
“Kedepan diharapkan program antara Pemkab dan MUI lebih mudah saling mendukung, lebih bersinergi. Kami juga menyadari Pemkab memiliki tanggung jawab penuh untuk mendukung MUI Pasangkayu” pungkas Agus. (has)