“Angkutan perintis sangat dibutuhkan masyarakat, terutama masyarakat di Kepulauan Bala Balakang, yang menghubungkan Ibu Kota Provinsi Sulbar dan Pulau Kalimantan,” kata Arman.
Menurut Arman, sektor-sektor perikanan hingga pariwisata juga akan mengalami peningkatan seiring berjalannya layanan kapal perintis.
Untuk tahun 2026, Pemprov Sulbar kembali mengusulkan agar trayek-trayek eksisting yang berjalan di tahun 2025 tetap dilanjutkan.
“Sebagaimana komitmen Gubernur Sulbar dan Wakil Gubernur terus meningkatkan konektivitas wilayah, maka melalui rapat sinkronisasi ini, Pemprov Sulbar ingin memastikan agar usulan trayek laut perintis tahun 2026 dapat terakomodir dan menjadi perhatian pemerintah pusat melalui Kementerian Perhubungan,” pungkasnya.
Ia berharap, pelayanan angkutan laut, khususnya bagi warga di Kepulauan Bala Balakang, Kabupaten Mamuju dapat terus berlanjut demi menunjang pertumbuhan ekonomi masyarakat setempat. (Rls)












