Sebagai instrumen sinkronisasi dan advokasi lintas sektor, RAD-PGBPSDL berfungsi menajamkan program pangan dan gizi dalam RPJMD dan Renstra OPD, serta menjadi acuan dalam penyusunan RKPD dan Renja OPD. Implementasi dokumen ini juga diharapkan sejalan dengan gerakan nasional dan rencana aksi lainnya untuk membangun sistem pangan dan gizi yang tangguh terhadap perubahan iklim.
Partisipasi aktif Bapperida Sulbar dalam forum nasional ini mencerminkan komitmen Gubernur Sulawesi Barat, Suhardi Duka, yang menekankan pentingnya pembangunan berbasis potensi lokal dan peningkatan kualitas sumber daya manusia sebagai fondasi ketahanan daerah.
Kepala Bapperida Sulbar, Junda Maulana, menegaskan bahwa integrasi kebijakan pangan dan pengelolaan sumber daya lokal secara inovatif dan berkelanjutan akan terus diperkuat sebagai bagian dari visi pembangunan daerah, yaitu “Sulawesi Barat Maju dan Sejahtera.”
“Kebijakan pembangunan daerah ke depan harus berpijak pada kekuatan lokal dan inovasi. Bapperida akan terus mendorong kolaborasi lintas sektor agar kebijakan pangan dan gizi benar-benar berdampak bagi kesejahteraan masyarakat,” ujar Junda Maulana. (Rls)












