Ia menambahkan, dengan adanya undang-Undang Pesantren, pemerintah kini memiliki satu direktorat jenderal khusus yang menangani urusan pondok pesantren secara nasional.
Sementara itu, Pimpinan Ponpes Hasan Yamani, Kiai H. Fakhri Tajuddin Mahdy, menjelaskan bahwa penyelenggaraan Yamani Fest 2025 bertujuan untuk menunjukkan eksistensi Ponpes Hasan Yamani, bukan hanya sebagai lembaga pendidikan, tetapi juga sebagai pusat dakwah dan pemberdayaan masyarakat.
“Kegiatan Yamani Fest 2025 ini sangat beragam. Kita mulai dengan peringatan Maulid empat hari yang lalu, dan hari ini secara resmi dibuka oleh Gubernur. Insyaallah dua malam ke depan akan ada pentas seni santri yang berkolaborasi dengan artis lokal,” terang Kiai Fakhri.
Turut hadir dalam pembukaan kegiatan tersebut, Bupati Polman , Samsul Mahmud, anggota DPRD Sulbar, anggota DPRD Polman, para tokoh agama, serta tamu undangan lainnya. (Rls)












