News  

Bapperida Sulbar Perkuat Perencanaan Pangan dan Gizi Berbasis Potensi Lokal Melalui Forum Nasional di Surabaya

EKSPOSSULBAR.CO.ID, Surabaya — Badan Perencanaan Pembangunan, Riset dan Inovasi Daerah (Bapperida) Provinsi Sulawesi Barat berpartisipasi aktif dalam uji coba pendampingan penyusunan Rencana Aksi Daerah Pangan dan Gizi Berbasis Potensi Sumber Daya Lokal (RAD–PGBPSDL) 2025–2029 yang digelar di Hotel Movenpick, Surabaya, Jawa Timur, sejak Kamis hingga Jumat, 23–24 Oktober 2025.

Partisipasi Bapperida Sulbar dalam kegiatan yang dipimpin oleh Direktur Kesehatan dan Gizi Masyarakat Kementerian PPN/Bappenas ini menjadi langkah strategis dalam memperkuat kapasitas daerah untuk merancang kebijakan pangan dan gizi yang relevan dengan potensi lokal serta selaras dengan Rencana Aksi Nasional (RAN–PGBPSDL) 2025–2029.

Sebagai koordinator teknis penyusunan RAD–PGBPSDL di Sulawesi Barat, Bapperida memanfaatkan forum ini untuk menyelaraskan arah kebijakan nasional dengan kondisi daerah. Langkah ini juga menjadi bagian dari implementasi Visi dan Misi Panca Daya Gubernur Sulbar Suhardi Duka bersama Wakil Gubernur Salim S. Mengga.

BACA JUGA:  Gubernur Sulbar Rotasi Sejumlah Pejabat untuk Fokuskan Kinerja

“Bagi Bapperida Sulbar, forum ini menjadi ruang strategis untuk memperkuat sinergi antarperangkat daerah seperti Dinas Ketahanan Pangan, Dinas Pertanian, dan BPOM Sulbar, sekaligus menyerap masukan teknis yang memperkaya proses penyusunan dokumen di tingkat provinsi,” jelas Perencana Ahli Muda Bapperida Sulbar, Muhammad Athar, yang hadir bersama Andi Muhammad Fachrul Odang, mewakili Kepala Bapperida Sulbar, Junda Maulana.

BACA JUGA:  Peringati Maulid Nabi Muhammad SAW, Gubernur Ucapkan Terima kasih

RAD–PGBPSDL menjadi dokumen penting yang mendukung pelaksanaan RPJMD Provinsi Sulawesi Barat, khususnya dalam mendorong pertumbuhan ekonomi inklusif, pengentasan kemiskinan, peningkatan kualitas SDM, dan pelestarian lingkungan. Di tingkat nasional, dokumen ini juga berkontribusi pada kemandirian pangan dan peningkatan kualitas hidup masyarakat Indonesia.