Maulid Nabi di Sapota, Suhardi Duka Ingatkan Guru Wujudkan Pendidikan Tanpa Kekerasan

Gubernur Sulbar, Suhardi Duka.

“Kalau saya dulu di SD, SMP, guru pakai bolbas atau mistar untuk pukul murid. Bahkan orang tua bangga karena anaknya diperhatikan oleh gurunya. Tapi sekarang jangan coba-coba, karena bisa berhadapan dengan polisi,” ungkapnya disambut tawa hadirin.

Selain menyinggung metode pendidikan, Suhardi Duka juga menyoroti pentingnya menciptakan lingkungan sekolah yang aman dan bebas dari bullying. Ia menegaskan, kasus perundungan di sekolah harus ditangani dengan tegas.

“Kemarin ada bullying di SMK Balanipa, saya langsung ke Polman dan investigasi. Ternyata benar, anak kepala sekolah membully siswa lain. Ya sudah, ganti kepala sekolahnya,” kata Suhardi Duka dengan tegas.

BACA JUGA:  Bapperida Sulbar Gelar Rapat Evaluasi Kinerja dan Keuangan Triwulan III Tahun 2025

Ia pun mengajak seluruh tenaga pendidik untuk memperbaiki sistem pendidikan sejak jenjang dasar.

“Perbaikilah pendidikan di SD dan SMP, para guru. Karena di sanalah fondasi karakter anak-anak dibentuk,” pesannya menutup sambutannya.

Kegiatan Maulid Nabi diakhiri dengan doa bersama dan tausiah yang mengingatkan pentingnya meneladani akhlak Rasulullah SAW dalam kehidupan sehari-hari, khususnya bagi tenaga pendidik dalam mendidik generasi muda yang berakhlak dan berilmu. (Rls)