“Kami terbuka terhadap semua masukan dan siap mengikuti mekanisme yang ditentukan pemerintah. Prinsip kami adalah bekerja sesuai peraturan dan menjaga hubungan baik dengan masyarakat,” kata perwakilan perusahaan itu secara singkat.
Perwakilan dari Pemerintah Kabupaten Pasangkayu menyatakan bahwa pihaknya akan menyiapkan forum resmi untuk mempertemukan seluruh unsur, baik masyarakat, pemerintah desa, maupun perusahaan.
“Kami akan memfasilitasi pertemuan terbuka agar semua pihak dapat menyampaikan pandangan secara langsung. Pemerintah menjamin proses ini berjalan transparan dan berkeadilan,” ujar perwakilan pemerintah dengan tegas.
Pemkab juga menegaskan bahwa langkah koordinasi dengan instansi terkait, termasuk Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Sulawesi Barat, akan segera dilakukan guna memastikan seluruh dugaan dapat diuji secara ilmiah dan tidak menimbulkan spekulasi liar.
Beberapa warga berharap agar forum yang difasilitasi pemerintah tidak hanya sebatas pertemuan, tetapi menghasilkan kesepakatan konkret.
“Kami ingin ada tindak lanjut nyata, jangan berhenti di rapat saja. Kalau memang ada pelanggaran, harus ada perbaikan. Tapi kalau perusahaan benar, kami juga siap menerima,” ujar Herman, warga lainnya.
Situasi di Kecamatan Baras saat ini terpantau cukup tenang namun penuh kewaspadaan, mengingat sebagian masyarakat masih menunggu kepastian dari pihak pemerintah terkait jadwal pertemuan lanjutan. Aparat keamanan juga terus melakukan langkah preventif guna mencegah munculnya potensi gesekan sosial.
Pemerintah Kabupaten Pasangkayu menutup dengan imbauan agar seluruh pihak menahan diri dan menjaga stabilitas daerah.
“Semua persoalan akan diselesaikan dengan kepala dingin dan mekanisme yang sah. Mari kita jaga kedamaian dan kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah,” tutup perwakilan pemerintah. (hps)












