Batik Air Resmi Kembali Layani Rute Mamuju-Makassar, Gubernur SDK Optimistis Okupansi Capai 250 Penumpang

Pesawat Batik air saat mendarat di bandara Tampa Padang, Mamuju.

EKSPOSSULBAR.CO.ID, MAMUJU – Maskapai Batik Air resmi kembali melayani rute penerbangan Mamuju–Makassar melalui Bandara Tampa Padang, Mamuju, Sulawesi Barat.

Kedatangan perdana pesawat Batik Air disambut hangat oleh jajaran Pemprov Sulbar, termasuk Plh Sekprov Herdin Ismail, yang menyematkan pengalungan sarung kepada pilot dan kru sebagai bentuk penghormatan.

Gubernur Sulawesi Barat, Suhardi Duka (SDK), turut hadir dan menyampaikan optimismenya atas antusiasme masyarakat terhadap dibukanya kembali rute ini.

BACA JUGA:  Jumlah Rumah Rusak Capai 106 Unit Pasca Gempa M5,7 di Poso

“Hari ini kita kembali menyaksikan kehidupan di Bandara Tampa Padang. Kehadiran Batik Air sangat dinantikan masyarakat,” ujar SDK.

Gubernur mengungkapkan bahwa jumlah penumpang pada penerbangan perdana ini melampaui ekspektasi awal yang hanya diperkirakan sekitar 100 orang.

“Ternyata hari ini penumpangnya hampir 200, masing-masing sekitar 100 dari Makassar dan Mamuju. Ini angka yang sangat menggembirakan,” tambahnya.

Ia berharap, pada hari-hari berikutnya, okupansi bisa meningkat hingga mencapai 250 penumpang per hari.

BACA JUGA:  DPRD Sulbar Dukung Pengembangan Kawasan Transmigrasi: Amalia Fitri Tekankan Pentingnya Kebijakan Tepat Sasaran

“Itu target optimistis kami, dan sangat mungkin tercapai melihat tren awal ini,” kata SDK.

Dukungan terhadap operasional Batik Air di rute ini tidak hanya datang dari Pemprov Sulbar. SDK menyebutkan, para bupati dan pimpinan instansi vertikal di wilayah tersebut juga telah menunjukkan komitmen mereka.

“Kita sudah melakukan pertemuan virtual dengan empat bupati, semuanya mendukung melalui perjalanan dinas menggunakan Batik Air. Begitu pula dengan instansi vertikal,” ungkapnya.

BACA JUGA:  Delapan Poin Alasan SDK Koreksi APBD 2025, Perkuat Pemerintahan Desa dan Rasionalkan Target PAD

Sebagai bentuk dukungan konkret, Pemprov Sulbar mewajibkan seluruh perjalanan dinas menggunakan Batik Air.

“Kami ingin memastikan keberlanjutan rute ini. Maka dari itu, semua perjalanan dinas Pemprov akan menggunakan Batik Air,” tegas Gubernur SDK.

Dengan dibukanya kembali jalur ini, Pemprov Sulbar berharap mobilitas masyarakat dan pelayanan pemerintahan semakin efisien dan berdampak positif terhadap pertumbuhan ekonomi daerah. (rls/*)