Kata dia, selama ini berdasarkan laporan yang diterimanya sebagian kepala desanya melakukan pelayanan di rumah peribadinya. Padahal pelayanan dikantor desa menjadi indikator utama maksimalnya pelayanan di desa.
“Pelayanan jangan dirumah, harus dikantor, apa lagi menyangkut keuangan desa. Banyak kantor desa yang kotor tidak terawat karena tidak pernah digunakan. Kalau seperti ini bagaimana pembangunan di desa bisa bagus. Apa lagi tahun depan anggaran akan desa ditambah lagi oleh Presiden Jokowi,” pungkasnya. (has)












