Bantuan Mentan di Pasangkayu Bertubi-Tubi

Sementara bantuan pompa air, untuk memompa air sungai lariang kekebun-kebun warga. Agar tanaman pertaniannya semakin subur. Bantuan ini rencananya langsung realisasi tahun ini.

“Karena disini (Desa Lariang.red) banyak air, kami ingin semua yang didaerah sungai besar ini (Sungai Lariang.red) petaninya berproduksi. Kami beri bantuan paket, bibit jagung, pompa air, dan kelengkapan alat mesin pertanian. Sehingga pedapatan petani bisa naik tiga kali lipat,” terangnya.

Kaitanya dengan bantuan replanting sawit, Ia meminta perusahaan sawit di Pasangkayu membantu mensejahterakan petani. Tidak membeli buah sawit petani dengan harga rendah. Ia bakal menindak tegas jika ada oknum yang mencoba mempermainkan harga buah sawit.

BACA JUGA:  Launching SiBISON: Terobosan Digital Dinas PUPR Sulbar untuk Dongkrak Daya Saing Tenaga Kerja Konstruksi Lokal

“Kalau ada permainan aku beresin, percaya. Jangan dipermainkan nasib rakyat kecil. Itu perintah bapak Presiden. Aku beresin. Kami tidak ada kompromi dengan mafia. Tau dipemerintahan Jokowi-JK, 700 mafia proses hukum, 409 tersangka,” tegasnya.

Bupati Pasangkayu Agus Ambo Djiwa amat mengapresiasi kunjungan Mentan Andi Amran Sulaiman ke Pasangkayu. Juga terhadap banyaknya bantuan yang diberikan. Pihaknya mengaku akan segera menindak lanjuti beberapa janji bantuan yang dilontarkan oleh Mentan.

BACA JUGA:  BPBD Sulbar Terima Informasi Prakiraan Cuaca dari BMKG untuk Tanggal 21 Oktober 2025

“Kami akan segera membuat surat usulan, karena itu menjadi salah satu persyaratan yang harus kami penuhi. Program replanting dari pemerintah adalah program yang sangat baik, apa lagi daerah kita adalah daerah sawit, makanya akan segera kami tindak lanjuti. Mengenai harga sawit, kami heran kenapa ada perbedaan dengan yang di Kalimantan dan Sumatera, makanya kami laporkan kepada pak Menteri, berharap bisa segera ditindak lanjuti,” sebutnya. (has)