Presiden menambahkan, selain penataan kawasan, pemerintah juga akan membangun tanggul untuk mengatasi banjir rob yang kerap terjadi di daerah Medan Belawan.
“Baru dalam proses lelang. Nanti kalau sudah selesai lelang, langsung dijalankan. Karena ini memang sudah berpuluh tahun banjir rob di sini dan tidak ditangani. Ini kita mulai,” tegas Presiden.
Berdasarkan data dari BKKBN, sejumlah rumah di permukiman tersebut tercatat dalam kondisi tidak layak huni dengan tempat pembuangan air yang kurang baik. Untuk itu, diperlukan perbaikan rumah tersebut agar dapat mengurangi risiko stunting atau kekerdilan pada keluarga.
Dalam perbaikan rumah tersebut, pemerintah menerapkan teknologi rumah sistem panel instan (Ruspin) yang merupakan salah satu pengembangan di bidang teknologi rancangan konstruksi bangunan rumah tinggal maupun bangunan umum lainnya. Dengan teknologi tersebut, desain bangunan dapat dibongkar pasang maupun dipasang secara permanen.
Turut mendampingi Presiden dalam peninjauan tersebut yakni Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Kepala BKKBN Hasto Wardoyo, Gubernur Sumatra Utara Edy Rahmayadi, dan Wali Kota Medan Bobby Nasution. (dnd/un)












