Pihaknya, sudah mengimbau peternak setempat melakukan isolasi ternak sapinya sementara, mengingat penularan virus itu terbilang cepat. Penularanya melalui lalat. Meski memang virus yang baru pertama terdeteksi di Sulawesi itu biasanya hanya menyerang jenis sapi bali.
Selain itu sambung Gafur, Pemprov dan Pemkab Pasangkayu sepakat membentuk Tim Satuan Tugas (Satgas) pencegahan penularan virus jembrana. Adapun langkah yang bakal dilakukan satgas diantaranya melakukan penyuntikan vitamin dan antibiotik kepada ternak sapi.
Kemudian melakukan penyemprotan disinfektan kepada ternak sapi dan lokasi peternakan. Serta bakal melakukan vaksinasi virus jembarana kepada ternak sapi.
” Vaksinasi direncanakan dua kali. Jarak antara vaksin pertama dengan vaksin kedua sekira satu bulan. Sapi yang divaksin yakni sapi yang berada diluar area ring satu, artinya diluar area wabah. Kalau sapi yang diarea wabah akan dilakukan pemberian obat” terang Gafur.(*/)











