ekspossulbar.com,PASANGKAYU— Kerukunan Keluarga Makassar A’bulo Sibatang Kabupaten Pasangkayu menggelar silaturahmi akbar, sekaligus pengukuhan pengurus kecamatan. Berlangsung di lapangan sepak bola Mekar Kecamatan Tikke Raya, Minggu 24 Februari.
Hadir dalam kesempatan itu, Wakil Bupati (Wabup) Pasangkayu Muhammad Saal, sekaligus didapuk mengukuhkan Pengurus Kecamatan Kerukunan keluarga A’bulo Sibatang. Hadir pula Wakil Ketua DPRD sekaligus sesepuh Kabupaten Pasangkayu Yaumil Ambo Djiwa, sejumlah anggota DPRD Pasangkayu lainnya, Ketua TP PKK Pasangkayu Herny Agus, dan jajaran pengurus Kerukunan Keluarga Makassar A’bulo Sibatang Kabupaten Pasangkayu.
Muhammad Saal mengharap komunitas kerukunan kedaerahan yang ada di Pasangkayu ikut proaktif dalam pembangunan daerah.
Kata dia, lahirnya kerukunan-kerukunan tidaklah mengorganisir diri untuk membesarkan kerukunannya masing-masing, namun yang terpenting menjadi semangat untuk mengambil bagian agar Pasangkayu menjadi daerah yang harus dibina, harus dibangun, dan harus dimajukan sehingga bisa melampaui kabupaten-kabupaten lainnya di Sulawesi Barat (Sulbar).
“Dari semua kerukunan-kerukunan yang ada tidak perlu melihat besar dan kecilnya, tapi yang dibutuhkan adalah semangatnya untuk membangun daerah ini” tegasnya.
Dikesempatan yang sama Yaumil Ambo Djiwa, mengaku sangat mengapresiasi silaturahmi akbar ini. Apa lagi Ia kini menjabat sebagai karateker BPD KKSS ( Badan Pengurus Daerah Kerukunan Keluarga Sulawesi Selatan) Pasangkayu.
Ia menyebut, dengan terbentuknya pilar-pilar kepengurusan Kerukunan Keluarga Makassar A’bulo Sibatang Kabupaten Pasangkayu ini, akan sangat membantunya untuk membentuk kepengurusan BPD KKSS Pasangkayu secara definitif.
“Saya sangat apresiasi sekali, semoga kerukunan ini dapat menjaga rasa aman dan damai bisa menyelesaikan persoalan-persoalan yang ada,”ungkapnya inisiator pembentukan Kabupaten Pasangakyu itu.
Sementara, Ketua Kerukunan Keluarga Makassar A’Bulo Sibatang Suamin Rahim Karaeng Sitaba mengharap keluarga Makassar di Pasangkayu dapat menghidupkan atau mereaktualisasi kembali nilai Siri Na Pacce sebagai akar budaya adat Makassar
“Semoga dengan adanya kerukunan ini, silaturahmi di antara masyarakat Mangkasarak (Makassar), etnis lain, dan komponen-komponen masyarakat lainnya dapat membangun sinergi untuk percepatan pembangunan Kabupaten Pasangkayu,”imbuhnya.(has)