” Sekarang setidaknya ada dua persoalan mendasar dalam upaya peningkatan prestasi olahraga di Pasangkayu, pertama, pembinaan yang tidak berkesinambungan, kedua, dukungan anggaran yang belum memadai. Persoalan pembinaan itu yang ingin kita jawab melalui penyusunan roadmap” sambungnya.
Sementara, terkait solusi minimnya dukungan anggaran dari APBD, mantan legislator Pasangkayu itu mengaku akan berupaya membangun kemitraan dengan sejumlah perusahaan besar yang ada di Pasangkayu. Setidaknya, satu perusahaan dapat mendukung pengembangan satu cabang olahraga (cabor).
” Saya ingin membentuk tim yang solid. Kita jangan cengeng. Kita tidak boleh terpaku pada anggaran APBD saja. Mari kita berinovasi dan berkreasi, banyak potensi Pasangkayu yang bisa dimaksimalkan untuk peningkatan prestasi disetiap cabor. Kita target pada pelaksanaan Porprov (pekan olahraga provinsi.red) berikutnya, Pasangkayu masuk tiga besar” tegasnya.
Bupati Pasangkayu, Yaumil Ambo Djiwa, yang juga hadir dalam kesempatan itu, mengharap KONI Pasangkayu bekerja maksimal meningkatkan prestasi olahraga disetiap cabor. Pemkab sambung dia, juga akan berupaya sebisa mungkin memberi dukungan untuk memenuhi apa saja yang menjadi kebutuhan KONI.
” Tahun-tahun sebelumnya, Pemkab hanya bisa memberi dukungan anggaran Rp. 1 miliar pertahun. Itu karena kondisi keuangan daerah yang memang masih terbatas. Tapi kedepan kalau anggaran daerah sudah semakin membaik maka dukungan anggaran ke KONI akan semakin ditingkatkan pula” janji bupati.(*)