EKSPOS SULBAR — Penjabat (Pj) Gubernur Sulbar, Prof Zudan Arif Fakrulloh melakukan rapat evaluasi progres penanganan masalah Stunting, kemiskinan ekstrim, pernikahan anak, anak putus sekolah.
Hal tersebut disampaikan saat menjadi pembina apel pada apel virtual dan doa bersama ASN lingkup Pemprov Sulbar, Senin, 10 Juli 2023.
Pada rapat tersebut seluruh Dinas yang menjadi penanggung jawab empat permasalahan diatas memaparkan progres Penanganan.
Usai pemaparan, Zudan meminta seluruh kepala OPD yang menjadi ketua satgas penanganan empat masalah tersebut untuk bergerak cepat melakukan intervensi sampai ke tingkat desa.
“Saya meminta untuk bergerak lebih cepat jangan akan,akan terus karena ini masalahnya serius,” harap Sekretaris Badan Nasional Pengelola Perbatasan yang sekarang menjabat Pj Gubernur Sulbar.
Ia menekankan, agar kerja-kerja yang dilakukan lebih konkrit, tepat sasaran dan fokus pada permasalahan yang dihadapi.
“OPD yang bertanggungjawab segera turun sampai ke tingkat kecamatan dan desa, kita harus konkrit mesti bergerak lebih cepat, bekerja kongkrit dan sistematis,” katanya.
Khusus untuk penanganan stunting, ia berharap program bapak asuh yang melibatkan para ASN mulai di implementasikan.
“Minggu ini seluruh tim harus sampai ke tingkat desa mengecek secara by name by adress data yang ada,” jelas Zudan.
Sestama BNPP itu berharap peran aktif seluruh pihak, untuk berkolaborasi bekerja sama agar intervensi dapat dilakukan lebih tepat sasaran. Tujuannya agar indeks pembangunan manusia (IPM) dapat meningkat lebih baik dan masyarakat sejahtera.
Selain itu, Ia juga meminta agar RKPD pada APBD perubahan dapat fokus pada kebijakan yang berdampak langsung untuk menyelesaikan
masalah kemiskinan, stunting, anak tidak sekolah, kawin muda dan inflasi.(*)