Prof Zudan berharap beberapa program dalam rangka tranformasi digital seperti tanda tangan elektronik terus dikembangkan.
Selain itu mengajak para ASN lingkup Pemprov untuk terus aktif secara digital baik dalam memberikan pelayanan maupun dalam mempromosikan potensi SDA yang dimiliki Sulbar.
Dalam hal pelayanan, hemat Sestama BNPP ini diperlukan kebijakan afirmatif, artinya memberikan pelayanan yang menyeber ke setiap kelompok masyarakat.
“Sekarang peradaban 4.0, betapa kebergantungan terhadap teknologi. Namun perlu diketahui masyarakat di Sulbar 50-60 persen masyarakat agraris yakni 2.0. dikelompok ini masih ada yang tidak tahu membaca dan tidak mau sekolah. Maka butuh afirmatif eksen,” kata Zudan. (*)












