Mateng, ekspossulbar.co.id – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mamuju Tengah (Mateng) melalui Dinas Komunikasi Informatika Statistik Dan Persandian (Diskominfo SP) Mamuju Tengah, menggelar Rapat Evaluasi Penyelenggaraan Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) 2024 dan sekaligus membahasan terkait Program kerja Tahun 2025.
Dalam sambutannya, Pj Sekda Mateng, Litha Febriani menyampaikan hasil evaluasi tahun 2024 menghasilkan indeks SPBE Mamuju Tengah adalah 2,28 dengan predikat Cukup.
Sejak pertama kali dilakukan evaluasi SPBE pada tahun 2022, Indeks SPBE Mamuju Tengah terus bergerak naik. Namun pergerakan kenaikan indeksnya tidak signifikan karna masih pada predikat cukup dan belum mencapai target yang di harapkan.
“Diera 5.0 segala aktifitas yang dilakukan tentunya kita diakrabkan dengan digitalisasi dalam membangun suatu daerah yang bisa lebih efisien, cepat dan transparan,” ucapnya.
Dilansir dari laman resmi Pemkab Mamuju Tengah, Litha Febriani mengungkapkan dalam proses pelaksanaan SPBE yang telah dilaksanakan bukan hanya berorientasi pada peningkatan angka Indeks SPBE saja. Akan tetapi penerapan subtansi yang diharapkan adalah implementasi SPBE yang terpadu yang bermuara pada pelayanan publik yang efektif dan efisien. Tentunya evaluasi sangatlah penting untuk meningkatkan Indeks SPBE Tahun 2025 sesuai dengan target yang telah ditetapkan.
“Melalui proses evaluasi dapat memotret inplementasi SPBE Kabupaten Mamuju Tengah, untuk kemudian menentukan langka strategis dan upaya perbaikan, dengan kolaborasi dan kerjasama antar OPD terkait dan stakeholder yang baik, harapannya target di tahun 2025 ini capaian SPBE kita akan lebih baik,” ujarnya.
Sementara itu Kepala Dinas Komunikasi Informatika Statistik dan Persandian Ishaq Yunus menjelaskan dari hasil evaluasi tahun 2024 tentunya dibutuhkan perbaikan di tahun 2025 dengan target indeks sebesar 2,60.
Beberapa perbaikan yang dilakukan akan berfokus pada domain tata kelola SPBE dan domain penerapan manajemen SPBE khususnya terkait indikator yang masih pada nilai level satu perlu perhatian khusus. Begitu pula dengan indikator yang lain juga diperlukan peningkatan.
“Selain itu, keterpaduan rencana dan anggaran SPBE juga menjadi catatan penting, di mana Dinas kominfosandi akan dilibatkan dalam asistensi dan pembahasan dengan seluruh perangkat daerah terkait penganggaran Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) SPBE, dan kolaborasi penerapan SPBE. Review SPBE dan optimalisasi peran aktif Tim Koordinator SPBE juga menjadi agenda penting,” ujar Kadis ishaq Yunus. (*)
