EKSPOSSULBAR.CO.ID, MAMUJU – Wakil Gubernur Sulawesi Barat (Sulbar), Salim S. Mengga, menghadiri acara Wisuda Universitas Terbuka (UT) Majene Periode I Tahun 2025 yang digelar di Ballroom Grand Maleo Hotel, Mamuju, pada Senin, 19 Mei 2024.
Sebanyak 490 mahasiswa dari program Diploma, Sarjana, dan Pascasarjana resmi diwisuda dalam acara tersebut.
Dalam sambutannya, Wagub Salim S. Mengga menegaskan bahwa wisuda bukanlah akhir dari perjuangan, melainkan awal dari pengabdian kepada masyarakat. Ia mendorong para wisudawan untuk terus belajar dan membentuk diri menjadi pribadi yang berkarakter.
“Teruslah berbenah diri. Tantangan di tengah masyarakat sangat kompleks. Banyak masalah yang tidak diajarkan di lembaga pendidikan, maka belajarlah dari realitas masyarakat, analisa, dan carilah solusi,” ujarnya.
Salim juga menekankan pentingnya adab sebagai dasar sebelum ilmu. Ia menyampaikan keprihatinannya terhadap kondisi bangsa, yang menurutnya banyak diwarnai oleh orang-orang berilmu namun minim adab.
“Negara ini mengalami krisis besar karena banyak orang yang memiliki ilmu tinggi tapi mengabaikan adab. Inilah yang menyebabkan kita menghadapi berbagai persoalan, terutama di tingkat pusat. Maka perbaikilah adab kita,” pesannya.
Lebih lanjut, Wagub Salim menyoroti pentingnya integritas. Menurutnya, integritas bukan hanya sekadar formalitas dalam penandatanganan dokumen, melainkan karakter yang melekat pada diri seseorang.
“Kita sering diminta menandatangani pakta integritas saat menduduki jabatan, tapi integritas bukan sekadar tanda tangan—itu adalah karakter. Saya berharap para wisudawan membangun karakter yang mulia, menghargai sesama, menjunjung kejujuran, dan siap berbakti untuk bangsa. Ingatlah, pengabdian itu beriringan dengan pengorbanan, bukan kenikmatan,” tegasnya.
Ia menutup sambutan dengan menyampaikan bahwa misi “Sulbar Maju dan Sejahtera” merupakan tanggung jawab bersama yang tidak ringan, dan perlu kontribusi nyata dari generasi muda.
Sementara itu, Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis UT, Mehrani, yang mewakili Rektor UT, menjelaskan bahwa acara wisuda ini menjadi momen penting dalam penyerahan Ijazah Penyetaraan Internal (UPI), yang memungkinkan mahasiswa UT di daerah merasakan prosesi wisuda secara langsung.
“Kepada para wisudawan, jagalah nama baik almamater dan kehormatan gelar yang telah Anda raih. Jadilah inspirasi bagi banyak orang dan berikan manfaat sebesar-besarnya kepada siapa pun yang membutuhkan dedikasi dan pengabdian Anda,” ujar Mehrani. (rls/*)