Maddereski juga menegaskan bahwa Pemprov siap memberikan intervensi jika muncul kendala, seperti rendahnya jumlah penumpang. “Kami akan mendukung agar rute ini bisa terus berjalan,” ujarnya.
Penerbangan perdana dijadwalkan berlangsung pada 20 Juni 2025. Sebelumnya, penandatanganan Perjanjian Kerja Sama (PKS) juga akan segera dilakukan sebagai tindak lanjut dari MoU.
Turut hadir dalam penandatanganan tersebut Direktur Utama Batik Air Capt. Daniel Putut Kuncoro Adi dan Direktur Utama Super Air Jet Ari Azhari. (rls/*)












