Di Bidang Geologi dan Air Tanah, akan difokuskan pada penyusunan peta kawasan rawan bencana, zona konservasi air tanah, serta nilai perolehan air tanah sebagai basis kebijakan. Sementara itu, di bidang mineral dan batubara, Dinas menyoroti rendahnya kepatuhan pelaku usaha tambang terhadap pelaporan dan perizinan.
“Kami akan dorong peningkatan kepatuhan dan pengembangan sistem basis data publik agar pengawasan terhadap legalitas tambang menjadi lebih transparan,” jelas Chandra.
Kesekretariatan Dinas ESDM Sulbar juga terus memperkuat sistem pendukung administrasi agar pelaksanaan program lintas bidang berjalan efektif.
Menanggapi paparan tersebut, Gubernur Sulbar Suhardi Duka menyampaikan arahan agar Dinas ESDM fokus pada implementasi visi-misi Panca Daya dan menyelesaikan sejumlah program prioritas seperti revisi WPR Sulbar, pengelolaan pertambangan Logam Tanah Jarang (LTJ), listrik gratis untuk warga kurang mampu, dan pembangunan PLTS di fasilitas umum.
“Program ini harus betul-betul menyentuh kebutuhan rakyat dan mendukung percepatan pembangunan serta peningkatan kesejahteraan masyarakat ” tegas Gubernur SDK.
Senada dengan itu, Sekretaris Bapperida Sulbar, Darwis Damir, mendorong penguatan pembangunan ketenagalistrikan di wilayah kepulauan serta kolaborasi riset sumber daya tambang dengan Bapperida.
Acara ini juga dihadiri oleh Anggota DPRD Sulbar Syamsul Samad, Asisten Bidang Administrasi Umum Setda Sulbar Amujib, Kepala BPKPD Sulbar Masriadi Nadi Atjo, serta para kepala bidang dari Bapperida dan Dinas ESDM Sulbar. (Rls)