Zulkifli menjelaskan, koperasi desa (kopdes) akan menjadi pusat layanan ekonomi rakyat yang dapat mengelola berbagai usaha seperti distribusi gas, pupuk, sembako, obat, hingga logistik dan cold storage, tanpa memerlukan izin usaha tambahan. Semua proses legalitas cukup melalui satu pintu, yakni melalui kopdes itu sendiri.
Lebih jauh, kopdes akan menjadi distributor utama bagi warung-warung lokal dengan harga jual setara dan tidak bersaing, karena barang dipasok langsung dari Bulog dan ID Food.
Presiden Prabowo, menurut Zulkifli, sangat mendukung program ini karena tidak hanya menghidupkan koperasi, tetapi juga menguatkan struktur ekonomi desa yang terhubung langsung ke sistem logistik nasional.
“Dengan kopdes hadir di setiap desa dan kelurahan, distribusi bantuan, operasi pasar, dan pengendalian harga akan jauh lebih cepat, akurat, dan tepat sasaran. Ini akan menjadi tulang punggung logistik pangan nasional,” pungkasnya. (*)













