Diskominfo Sulbar Dorong Masyarakat Cakap Digital Melalui Program Senter KIM

EKSPOSSULBAR.CO.ID, MAMUJU TENGAH — Dinas Komunikasi, Informatika, Persandian, dan Statistik (Diskominfo) Provinsi Sulawesi Barat kembali menggelar program Sekolah Internet Komunitas Informasi Masyarakat (Senter KIM), kali ini di Kabupaten Mamuju Tengah, Kamis (31/7).

Kegiatan ini mengusung tema “Menuju Sulbar Digital yang Aman, Inklusif, Memberdayakan dan Informatif” dan dihadiri ratusan peserta dari berbagai latar belakang: pelaku usaha, konten kreator, pemerintah desa, TP PKK, organisasi kepemudaan, tokoh agama, tokoh masyarakat, pelajar, mahasiswa, hingga unsur swasta.

Adapun pemateri adalah Kepala Dinas Kominfopers Sulbar Muhammad Ridwan Djafar, Kepala Diskominfo Pemkab Mateng Ishaq Yunus, Wakil Ketua DPRD Sulbar St. Suraidah Suhardi, Abdul Wahab (Ketua RTIK Mamuju), Salahuddin, dan Kabi IKP Diskominfo Sulbar Dian Afrianty.

BACA JUGA:  Sekretariat DPRD Sulbar Terima Kunjungan Sekretariat DPRD Sulteng

Kepala Dinas Kominfopers Sulbar, Muhammad Ridwan Djafar, mengemukakan, Senter KIM merupakan bagian dari upaya menciptakan ekosistem digital yang kuat dan merata di seluruh kabupaten di Sulawesi Barat. Program ini juga mendukung “Panca Daya” Sulbar Cerdas Gubernur Sulbar Suhardi Duka dan Wakil Gubernur Sulbar Salim S Mengga.

“Senter KIM menjadi ruang diskusi sekaligus jembatan informasi antara pemerintah dan masyarakat. Kami ingin mendorong masyarakat agar semakin cakap digital, tidak hanya mengakses informasi, tetapi juga mampu memanfaatkannya secara produktif,” ujar Ridwan.

BACA JUGA:  Kendalikan Inflasi dan Harga Pangan, Pemprov Sulbar Laksanakan Pasar Murah 4 Kali Seminggu

Ridwan menjelaskan, di era digital saat ini, informasi bahkan telah melampaui uang sebagai kekuatan utama. Namun demikian, di balik kemajuan itu, tantangan seperti hoaks dan misinformasi terus mengintai.

“Karena itulah KIM harus hadir sebagai benteng literasi digital di tengah masyarakat,” tambah Ridwan.

Ridwan juga menegaskan komitmen pemerintah provinsi dalam memperluas akses digital di seluruh wilayah, terutama di desa-desa yang belum terjangkau jaringan internet. Tujuannya untuk menjangkau pontensi-potensi yang ada di setiap desa.