Bapperida Sulbar Dorong Penetapan Indikasi Geografis Kopi Arabika Mamasa untuk Tingkatkan Daya Saing

EKSPOSSULBAR.CO.ID, MAMUJU – Badan Perencanaan Pembangunan, Riset, dan Inovasi Daerah (Bapperida) Provinsi Sulawesi Barat menegaskan pentingnya pengakuan Indikasi Geografis (IG) bagi produk unggulan lokal Mamasa, khususnya Kopi Arabika Mamasa.

Hal ini disampaikan dalam kegiatan fasilitasi penyusunan Rancangan Akhir Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) 2026 Kabupaten Mamasa yang digelar di ruang rapat RPJMD Kantor Bapperida Sulbar dan diikuti secara daring oleh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Kabupaten Mamasa.

Kepala Bidang Riset dan Inovasi Daerah Bapperida Sulbar, Muh. Saleh, menekankan bahwa penetapan IG menjadi langkah strategis untuk memberikan pengakuan resmi terhadap kualitas khas kopi Mamasa yang melekat pada daerah asalnya.

BACA JUGA:  Satpol PP Sulbar Lakukan Sosialisasi Penertiban PKL di Ruas Jalan Arteri Mamuju

“Kopi Mamasa bukan sekadar kopi, tetapi kopi yang memiliki identitas geografis yang diakui secara hukum,” ujarnya.

Menurutnya, penetapan IG akan memberikan nilai tambah, memperkuat daya saing, dan membuka peluang pasar yang lebih luas, baik di tingkat nasional maupun internasional. Langkah ini sejalan dengan tema RKPD Mamasa 2026 yang berfokus pada pengembangan ekonomi berbasis potensi lokal.

BACA JUGA:  Kronologi Tiga Pekerja Jatuh Saat Mengecat Jembatan Tarailu, Satu Ditemukan Selamat

Dari paparan Pemerintah Kabupaten Mamasa yang disampaikan Ratu, Kepala Bidang PPEPD Bappeda Mamasa, terungkap bahwa pertumbuhan ekonomi Mamasa pada 2024 hanya mencapai 3,26 persen, melambat 0,1 persen dibandingkan 2023.