Hadapi Keterbatasan, Wagub Sulbar Minta Kerja Keras untuk Tekan Angka Stunting

“Ini merupakan cambuk bagi kita semua bahwa kita harus bekerja lebih keras ke depan untuk menurunkan angka stunting di Sulawesi Barat,” ujarnya.

Wagub menuturkan, angka stunting sangat berkaitan dengan kemiskinan. Stunting bukan hanya masalah orang miskin, tetapi juga dipengaruhi oleh kurangnya pendidikan dan adanya pengaruh budaya.

“Karena itu, ke depan, untuk mengatasi stunting, kita juga harus lebih bijak dalam berkomunikasi dengan masyarakat,” ungkapnya.

BACA JUGA:  Pemprov Sulbar Matangkan Persiapan Sandeq Silumba 2025 Menuju Event Global

Selain itu, Wagub Salim mengaku belakangan ini masih sering mendapatkan informasi bahwa kadang-kadang ibu menyusui dan ibu hamil malas mendatangi posyandu.

“Saya masih menemukan informasi itu. Maka, strategi yang harus kita kembangkan ke depan bukan mereka yang datang, tetapi kita yang mendatangi mereka. Ini agar kita dapat hasil yang maksimal dan kerja yang lebih efektif,” ungkap Salim.

BACA JUGA:  Tandatangani RKT, Pemprov Sulbar Komit Wujudkan Sistem Pangan Berkelanjutan

Rakor review aksi konvergensi penurunan stunting ini dihadiri oleh 71 peserta yang terdiri dari unsur OPD Provinsi Sulbar, Tim TPPS se-Sulbar, dan Tim PASTI PADU Provinsi Sulawesi Barat. (Rls)